doa malam

cintaku lelap disampingku
kurengkuhmu dalam hangat
kupandangi dirimu kutemukan diriku

bagai cermin aku melihat
kesejatianku adalah tangismu
kebodohanku adlaah makananmu

namun
kaupeluhkan tetap dirimu
rawat dan dekapku dalam rasamu
sampai aku rasakan bahagia
namun apakah aku membahagiakanmu

kau biasa tipuku demi rasa
senyumnya seringkali tak sama dengan hatimu
bagimu perihmu adalah baktimu
aku sungguh tak berdaya membaca hatimu

kuharap kau bertahan
demi baktimu pada sang cinta

terima kasih sayangku

semoga

semoga tahun-tahun ku penuh kebergunaan
menjadi manusia bagi sesama
tebar jiwanya kasih dalam perilaku
tanpa batasi apa, siapa dan mengapa
gapai rahasia ketulusan dan hidup bahagia

semoga tahun-tahunku penuh kecintaan
menjadi kebaikan bagi sesama
tebar jiwanya rasa dan sentuhan
tanpa batasi apa, siapa dan mengapa
gapai rahasia nirwana dan ketemaraman hati

semoga kutemukan jalannya sorga
semoga aku hidup selamanya

mencintai kesejatian

ketika nda berkata aku mencintai
apakah itu hanya pada cinta keindahan saja
atau kamu menerima sesuatu apa adanya

tahukah anda keindahan akan lenyap
dan yang ada adalah kesejatian sahaja
di dalam kesejatian tidak hanya ada keindahan
namun keburukan

jika engkau memuntahkan keburukan sekedar mengejar keindahan
cintamu akan hilang dan lenyap bersama mimpi siangmu
namun hanya mencintai kesejatian
yang akan membuat cintamu bertahan
hingga akhir

surgaku

ternyata surga
ada di dalam rasamu
di mana rasa bahagiamu
di situlah surgamu berada

ia tak ada dalam logika
nalarmu tak cukup untuk merasakan surga

namun jika rasamu hambar
hilanglah surgamu
dan jika kehambaran mengakhiri hidupmu
maka engkau akan kehilangan surgamu

mungkin selamanya

penciptaan

kupandangi lubang vagina itu
cairan putih menyembur keluar
meleleh perlahan
di sela-sela lubang uretra
turun di antara pangkal labia mayora

aku tertegun sejenak
melihat proses penciptaan
lahirnya kehidupan
yang menjadikanku seorang pencipta
atas sebuah maha karya
kehidupan

kubebaskanmu

kuhujamkan penisku
di kedalaman jiwamu
sampai engkau mengerang
dan mencakar diriku
dalam gairah liar
yang terus membuncah

aku telah membebaskanmu
sayang!

hakikat hidup

jika bahagia tanpa rasa
apakah akan kusebut bahagia
itu sebabnya aku menjaga sang rasa
bagi ku rasa adalah hakikat
hakikat bagi kebahagiaan hidup
yang kuinginkan

bukan bahagiamu, bahagia kalian,
melainkan bahagiaku - bahagia milikku
bahagia caraku - bahagia ini
di sini di antara relung jiwaku

mengerti?

meredup

aku meredup
lemah
dan
mungkin
akan mati

wanitaku

lembut rasamu
bagai retakan kaca tipis
ringkih, perlukan
belaian dan kehangatan
kasih dan perhatian

garis wajahmu
bagaikan pahatan alur bumi
berikan rasa dan keindahan
yang tak terlupakan
selalu membekas dalam batinku

lekuk tubuhmu
gairahkan diriku untuk mendekap
meremas dan membawa diriku
pada puncak kenikmatan eksotis
ngangakan mulutku dan
hembuskan jiwaku keluar
melayang jauh di keindahan nirwana

oh wanitaku!

menjauhlah senjaku

kini ku semakin jauh dari semua rasaku
hanya gersang dan kebosanan merutiniku
tak kurasakan lagi gairah liarku menari
atau hentakan gelora rasa di seluruh nadiku
hidup yang penuh warna kini makin memudar
memburam dan semakin tenang

aku bagaikan dinosaurus
yang besar, tua dan semakin lamban
aku memang bahagia dalam ketenanganku
namun aku sungguh merindukan
masa-masa keliaran itu

aku tidak mau
menjadi tua, teratur dan menjauh dari kegairahan
aku ingin terus hidup dalam keliaran
menelan api dan hangatkan jiwa diriku
hidup dalam berbagai nafsu dan hasrat menggebu
hingga seribu tahun lagi masa hidupku